Cari Blog Ini

Jumat, 23 Desember 2011

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model.
Menurut Keen dan Scoot Morton
“ Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur “
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1)      Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception
2)      Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan
3)      Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur  dan tak struktur
4)      Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
5)      Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item

6)      Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen
 Komponen Penyusun Sistem Pendukung Keputusan
Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain :
1)      Subsistem Manajemen Basis data
2)      Subsistem Manajemen Basis Model
3)      Subsistem Dialog
Subsistem Manajemen Basis Data
Subsistem data merupakan bagian yang menyelediakan data – data yang dibutuhkan oleh Base management Subsystem (DBMS). DBMS sendiri merupakan susbsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data – data yang merupakan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan dapat berasal dari luar lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas seringkali harus memanfaatkan data dan informasi yang bersumber dari luar perusahaan.
 Kemampuan subsistem data yang diperlukan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan, antara lain :
v  Mampu mengkombinasikan sumber – sumber data yang relevan melalui proses ekstraksi data
v  Mampu menambah dan menghapus secara cepat dan mudah
v  Mampu menangani data personal dan non ofisial, sehingga user dapat bereksperimen dengan berbagai alternatif keputusan
v  Mampu mengolah data yang bervariasi dengan fungsi manajemen data yang luas
Subsistem Manajemen Model
Subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan alternative solusi. Intergrasi model – model dalam Sistem Informasi Manajemen yang berdasarkan integrasi data – data dari lapangan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan.


Kemampuan subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan antara lain :
v  Mampu menciptakan model – model baru dengan cepat dan mudah
v  Mampu mengkatalogkan dan mengelola model untuk mendukung semua tingkat pemakai
v  Mampu menghubungkan model – model dengan basis data melalui hubungan yang sesuai
v  Mampu mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dengan database manajemen
Subsistem Dialog
Subsistem dialog merupakan bagian dari Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan representasi dan mekanisme control selama proses analisa dalam Sistem Pendukung Keputusan ditentukan dari kemampuan berinteraksi anatara sistem yang terpasang dengan user. Pemakai terminal dan sistem perangkat lunak merupakan komponen – komponen yang terlibat dalam susbsistem dialog yang mewujudkan komunikasi anatara user dengan sistem tersebut. Komponen dialog menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukkan dari pemakai ke dalam Sistem Pendukung Keputusan. Adapun subsistem dialog dibagi menjadi tiga, antara lain :
1)      Bahasa Aksi (The Action Language)
Merupakan tindakan – tindakan yang dilakukan user dalam usaha untuk membangun komunikasi dengan sistem. Tindakan yang dilakukan oleh user untuk menjalankan dan mengontrol sistem tersebut tergantung rancangan sistem yang ada.
2)      Bahasa Tampilan (The Display or Presentation Langauage)
Merupakan keluaran yang dihasilakn oleh suatu Sistem Pendukung Keputusan dalam bentuk tampilan – tampilan akan memudahkan user untuk mengetahui keluaran sistem terhadap masukan – masukan yang telah dilakukan.
3)      Bahasa Pengetahuan (Knowledge Base Language)
Meliputi pengetahuan yang harus dimiliki user tentang keputusan dan tentang prosedur pemakaian Sistem Pendukung Keputusan agar sistem dapat digunakan secara efektif. Pemahaman user terhadap permasalahan yang dihadapi dilakukan diluar sistem, sebelum user menggunakan sistem untuk mengambil keputusan.


Tingkat Teknologi Dalam Sistem pendukung Keputusan
Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut adalah :
v  Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS)
v  Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generatorr)
Peralatan Sistem Pendukung Keputusan (DSS Tools)

SISTEM ORGANISASIONAL ( SI.EKSEKUTIF, SI KEUANGAN )

Model Sistem Informasi keuangan
System ini mempunya pengaturan structural yang sama dengan system informasi pemasaran dan manufaktur.
SUBSISTEM INPUT
Ada tiga subsistem system yaitu :
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem audit internal
3. Subsistem intelegensi keuangan
Subsistem Pemrosesan Data, mengumpulkan data internal dan lingkungan.
Data lain diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan kedalam database menggunakan terminal atau micros dalam jaringan yang ditempatkan di seluruh perusahaan. subsistem pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain.
Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecah masalah yang behubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. data lingkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelanggan dan pemasok perusahaan.
Subsistem Audit Internal, sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem teknik industry, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai perusahaan. Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat dalam pekerjaan perancangan dan evaluasi system informasi konseptual seluruh perusahaan. dan biasanya memberikan laporan kepada CEO atau seluruh eksekutif puncak yang lain.
Subsitem Intelegensi Keuangan, mengumpulkan data dari masyarkat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman,dan lain sebagainya. Subsistem ini memonitor semua denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisa keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.

SUBSISTEM OUTPUT
Sistem informasi keuangan mencakup tiga subsistem output yaitu
1. Subsistem peramalan,
2. Subsitem manajemen dana, dan
3. Subsitem pengontrolan.
Subistem Peramalan, memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sampai sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas tahun yang akan dating terutama dipengaruhi oleh permintaan pasar dan hambatan internal. Bila jangka waktu tersebut diperpanjang, maka pengaruh lingkungan meningkat.
Subsistem Manajemen Dana, menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang masuk dan keluar perusahaan. manajer dapat menstimulasi beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk dan arus keluar selama jangka waktu yang akan datang.
Subsistem Pengontrolan, subsistem ini terutama terdiri atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh subsistem pengumpulan data, guna untuk menghasikan laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut dipergunakan. Laporan tersebut biasanya membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran. Sementara bisnis menjadi lebih kompetitif dan biaya operasi meningkat, maka dibutuhkan penampilan anggaran yang baik. subsistem pengontrolan memungkinkan manager untuk menelusuri pengontrolan aktifitas biaya.

1. SUBSISTEM PEMROSESAN DATA
Dasar Pemrosesan Data :
· Sinonim dengan Accounting.
system pemrosesan data adalah sama dengan system accounting.
· Tujuan pemrosesan data.
Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang up-to-date.
· Aplikasi yang dibutuhkan.
Perusahaan tidak memutuskan apakan mengiplementasikan system pemrosesan data atau tidak; system tersebut dikehendaki oleh elemen dalam lingkungan, khususnya pemegang saham, masyarakat, dan keuangan.
· Tugas Pokok
Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok, yaitu pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan pembuatan dokumen.
· Sifat Pemrosesan Data
Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relative mengikuti prosedur standard, memberikan data yang lengkap, utamanya mempunyai fokus historis dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
SISTEM AUDIT INTENAL
Perusahaan berbagai ukuran mengandalkan organisasi luar disebut auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap record accounting dengan tujuan untuk memverifikasi keakuratannya.
Jenis Aktivitas Auditing
Auditing Keuangan. Auditing keuangan melakukan verifikasi terhadap keakuratatan record perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilakukan dengan auditor eksternal. Auditor internall juga melakukan audit keuangan khusus terpisah dari apa yang dilakukan auditor eksternal.
Auditing Operasional. Audit operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi (mensyahkan) efektivitas prosedur.
Auditing Persetujuan. Audit persetujuan adalah sama dengan audit operasional, kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar.

SUBSISTEM INTELEGENSI KEUANGAN
Karena fungsi keuangan mengontrol arus di seluruh perusahaan, maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem intelegensi berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Informasi Pemegang Saham
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham, yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat meringkas.
Informasi Masyarakat Keuangan
Aktivitas intelegensi perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas yang menyangkut masalah keuangan. Manajer dan staf pada fungsi keuangan menerapkan system ini jauh sebelum era computer.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung terhadap arus uang dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman, peminjaman berupa hipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan Undang-Undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh langsung. Masyarakat keuangan meresponny adengan cara menaikkan dan menurunkan suku bunga.
SUBSITEM PERAMALAN
Peramalan juga dilakukan oleh semua bidang fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan yang akan datang. Setiap bidang fungsional menggunakan ramalan penjualan sebagai dasar untuk menentukan sumber yang diperlukan untuk mendukung tingkat aktivitas yang diproyeksikan.
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA
Subsistem manajemen dana adalah bagian dari system informasi keuanganyang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus kas.

SUBSISTEM PENGONTROLAN
Manajer diberi anggaran operasional untuk mencapai tujuan tertententu. Anggaran tersebut biasanya mencakup operasi untuk satu tahun fiscal atau tahun keuangan.
Proses Penganggaran :
· Pendekatan Top-Down
· Pendekatan Bottom-Up
· Pendekatan Partisipatir

MODEL SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Cara Berfikir Eksekutif
Sangat besar peneliti yang melakukan penelitian terhadap manajer memfokuskan pada tingkah laku yang dapat di amati.
Apa Yang Dipikirkan Manajer
Isenberg mengetahui bahwa eksekutif memikirkan dua masalah umum, yaitu bagaimana menyelesaikan segala sesuatu dan bagaimana menghadapi beberapa urusan yang mengganggu untuk mencapai tujuan umum.
Proses Pemikiran Selagi Memecahkan Masalah
Isenberg mengamati bahwa eksekutif seringkali melangkahi tahap definisi masalah untuk langsung berlanjut kepengimplementasian pemecahan dan kemudian balik lagi untuk melakukan evaluasi alternative.
Kebutuhan Informasi Khusus Bagi Eksekutif
Karena eksekutif mempunyai tanggung jawab khusus dan melakukannya dengan proses pemikiran khusus pula, maka ia juga harus mempunyai informasi yang khusus.

EIS Berdasarkan Komputer
Komputer dapat memberikan informasi kepada eksekutif dengan banyak cara. Namun, istilah system informasi eksekutif (EIS) biasanya mengacu pada penggunaan computer personal secara interaktif yang digabungkan ke mainframe pada jaringan. Komputer personal bersifat sebagai workstation eksekutif dan terdiri atas database eksekutif-nya sendiri pada hard disk. Mainframe merekapitulasi data dan menstransfernya ke database eksekutif dalam bentuk tampilan layar yang diformat sebelumnya.
Keputusan Implementasi EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau tidak. Maka harus dibuat tiga keputusan implementasi.
Pertama, ada pertanyaan, “Haruskan kita mengembangkan EIS?” jika jawabannya “Tidak”, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.
Bila jawabannya “ya” maka pertanyaan berikutnya adalah, “apakah software pengembangan aplikasi tertulis dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan eksekutif?” Jika bisa maka ia harus beli.
Jika tidak bisa, maka pertanyaan berikutnya adalah, “apa kita harus membeli software EIS tertulis?” Jika ya, maka ia akan beli. Jika tidak maka staf pelayan informasi perusahaan akan membuat software EIS yang sesuai.
TREND EIS DI MASA MENDATANG
Manajer tingkat puncak biasanya lamban dalam menggabungkan computer ke dalam system imformasinya. Kondisi ini berubah dengan cepat. Sementara pada masa Ben Heineman di awal tahun 1980-an jarang terjadi penggunaan computer oleh eksekutif cenderung sebagai pemakai computer semuanya.

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL

PENDAHULUAN
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi.
Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.
Blog dengan ID 26250 Tidak ada Blog dengan ID 26250 Tidak ada

Fitur fitur Khusus Organisasi

Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.

A. Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur “struktural” serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.

B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.


BAB II
KOMPUTER DALAM MANUFAKTUR

1. Komputer sebagai bagian dari sistem fisik
Computer-aided design
Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.

Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan.

Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.

2. Komputer sebagai proses informasi
Istilah sistem informasi manufaktur uantuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi.

Sistem titik pemesanan kembali
Setelah komputer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan keoutusan pembelian pada titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan kembali.
Rumus titik pemesanan kembali :
Manajer manufaktur tidak perlu menebak untuk menentukan ROP.ROP dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
R = LU + S
Dimana :
R : titik pemesana kembali
L : lead time pemasok
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau terjual per hari)
S : tingkat safety stock (dalam unit)

Material requirement planing
Pada awal 1960-an Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu pendekatan baru untuk manajemen material yang disebut perencanaan kebutuhan bahan baku (material Requirements planing -MRP). MRP adalah suatu strategi material proaktif

Manufakturing resource planing
Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan huruf-huruf tersebut telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing

Mamfaat MRP II
Perusahaan dapat mengharapkan mamfaat satu atau dalam beberapa area. Penggunaan sumber daya yang efisien
- Pererencanaa prioritas yang lebih baik
- Pelayangan pelanggan yang meningkat
- Informasi manajemen yang lebih baik

3. Model sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual.

Subsistem input
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.

Subsistem informasi akuntasi
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.

Subsistem Industrial Engineering
Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.

Subsistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat.

Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan pelamar.


Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.

Informasi pemasok
Sebagaian besar departemen pembelian memilki beberapa pembeli yang mengkhususkan diri dalam mancapai efisiensi dan kwalitas produksi material yang dipesan harus tiba sesuai jadwal dan tingkat kualitas yang diharapkan.

Subsistem persediaan
Pentingnya tingkat perrsediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karenamenggambarkan investasi yang besar uang yang tertanaman dalam persediaan tidak dapat digunakan dalam hal-hal lain.
Tingkat persediaan suatu barang tertentu terutama dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.

Biaya pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan. Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.

Biaya pembelian
Biaya yang meningkat adalah biaya pembelian yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaay telp, biaya sekretaris biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Kuantitas pesanan ekonomis
Kuantitas pesanan ekonomis menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta menidentifikasi biaya kombinasi terendah.
Kuantitas manufaktur ekonomis
Kuantitas ekonomis lain dapat digunakan untuk persediaan barang jadi. Ini adalah kuantitas manufaktur ekonomis juga disebut ukuran lot ekonomis.

Subsistem kualitas
Kualitas sebagai keseuaian dengan apesifikasi pelanggandan memenuhi kriteria yang ditetapkan pelanggan.
Tesis utama deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas tetapi manajemen.

Total quality manajemen
Pendekatan menuju manajemen kualitas strategi yang paling banyak mendapatkan perhatian saat ini adalah total quality management (TQM) manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi senua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
  • Kualitas didefinisikan oleh pelanggan
  • Kualitas dicapai oleh manajemen
  • Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh perusahaan 
Elemen-elemen TQM
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari dari pelanggan perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya yang diperlukan bagi proses produksis dan distribusi.

Bagaimana sistem kualitas mempengaruhi kualitas produksi
TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perushaan yang berhubungan dengan kualitasdalam kerangka ini subsistem kualitas menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk perushaan mencapai sasaran kualitas.

Subsistem biaya
Bagaimana subsistem biaya dapat digunakan untuk menjaga biaya menjalankan mesin produksi. Beberapa mesin memerlukan sedikit atau tanpa perawatan komputer personal adalah contohnya. Anda menggunakan hingga sesuatu rusak dan diperbaiki. Namun, mesin-mesin lain harus dirawat secara berkala. Manajemen manufaktur mengunakan perawatan prefektif sebagai cara untuk meminimumkan jam kerusakan.


Unsur-unsur dasar pengendalian biaya
Program pengendalian yang efektif dibangun berdasarkan dua unsur kunci:
  1. Standar kerja yang baik
  2. Sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya
Bagaimana manajemen menggunakan sistem informasi manufaktur
Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan. Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarea lain. Para eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semua subsistem out put. Superintendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menjelsakan seluruh operasi.
Manajer dalam pemsaran dan keungan juga menggunakan output itu pemasar tertarik pada aspek produksi seperti biaya, kualitas dan penyediaan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi penjualan produk. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena digunakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik

Daftar pustaka  :
http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm
http://asepaset.blogspot.com/2010/02/71-sistem-informasi-fungsional.html

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (SIA DAN SIM)

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tugas-tugas yang dilakukan oleh komputer disebut dengan aplikasi Pada awalnya aplikasi komputer adalah pengolahan data Sistem pengolahan data pada perusahaan terdiri dari beberapa subsistem antara lain subsistem penggajian/payroll dan subsistem persediaan/stock. Aplikasi-aplikasi tersebut dikenal dengan sistem informasi akutansi (SIA) dan sistem informasi manajemen (SIM)
BAB II
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (SIA DAN SIM)
2.1 Sistem Pengolahan Data
Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam pandangan umum, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi, pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwan pada mulanya computer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaannya disebut pengolahan data elektronik atau EDP
* Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli ( data ) dan darinya menghasilkan informasi dalam bentuk yang berguna
* Fungsi dasar Pengolahan data :
1. Mengambil programa dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpana hasil antara dan hasil akhir pengolahan
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
* Pengolahan data pada computer meliputi :
1. Pengumpulan data, Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data menggambarkan tiap tindakan internal perusahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2. Pengubahan data, Operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian , penyortiran, Pengkalkulasian, perekapitulasian, pembandingan.
3. Penyimpana Data, Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database
4. Pembuatan Dokumen, Sistem pengolahan data mengahasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
* Contoh Pengolahan Data
1. Pembuatan factor penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karean nama pelanggan, alamat, harga sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kitaa dapatkan dari hasil proses program.
2. Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, operator hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen ; dan untuk kode pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang memprosesnya.
* Peranan Pemrosesan Data Dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alas an yang pertama system pengolahan data yang benar menghasilkan output informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua system pengolahan data yang memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.
2.2 Sistem Informasi Manajemen
Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dg kebutuhan yang serupa.
* Model SIM
Database berisi data yang dikumpulkan oleh SIA. Data dan informasi diisikan dari lingkungan. Database diguna kan oleh program yang menghasilkan laporan peri odik dan laporan khusus, selain itu digunakan juga oleh model matematika yg menghasilkan beragam aspek operasi perusahaan
Output SIM digunakan oleh penanggungjawab pe mecah masalah dalam perusahaan, SIM tidak harus memberikan informasi pada lingkungan seperti halnya SIA.
* Konsep Sistem Informasi Organisasional
Konsep subsistem organisasi diawali dng pengala man pengetrapan SIM yang mencakup seluruh peru sahaan, sehingga manajer-manajer di area-area ter tentu mulai juga mengetrapkan konsep tersebut se suai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Munculah sistem-sistem informasi fungsional, atau subset-subset daripada SIM yang disesuaikan dng kebutuhan masing-masing. Yang pertama menge trapkan konsep ini adalah sub sistem pemasaran
Area manufaktur menerima pengolahan komputer dan teknologi tersebut baik untuk sistem konseptual maupun sistem fisiknya (menggunakan robot-robot untuk berproduksi)
BAB III
KESIMPULAN
Sistem pengolahan data atau sistem accounting memelihara dan megurus record operasi perusahaan, aplikasi tersebut dijalankan agar dapat memberikan dasar untuk mengontrol operasi perusahaan oleh manajemen dan elemennya.
Pengolahan data terdiri atas pengumpulan data,pengubahan data, penyimpanan data dan pembuatan dokumen. pengolahan data menjalankan tugas yang penting, mengikuti prosedur standart secara relatif, menghimpun data yang detail atau lengkap, mempunyai fokus historis yang utama dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal
SUMBER
http://andreabsolado.blogspot.com/2010/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-sia.html
BUKU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dasar – Dasar Pemrosesan Komputer

A. PENDAHULUAN
Skema komputer (computer schematic) yaitu diagram yang menggambarkan model arsitektur dasar komputer. Penyimpanan komputer(computer storage) terbagi menjadi penyimpanan primer (dengan teknologi integrated circuit, yaitu menyediakan random access mamory(RAM), read-only memory(ROM) dan cache memory) dan penyimpanan sekunder.
Perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: Perangkat lunak sistem (meliputi sistem operasi, program utility dan penerjemah) dan perangkat lunak aplikasi (dibuat oleh spesialis informasi perusahaan).
Satu alasan untuk kepopuleran end-user computing adalah banyaknya perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user friendly).
Sebuah perkembangan dalam input dan output komputer adalah multimedia, yang mengkombinasikan berbagai bentuk presentasi visual dan audio.
B. PEMBAHASAN
1. Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM,ROM, disc, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Komponen komponen yang terdapat pada sebuah komputer adalah :
-          Prosesor
-          Memori
-          Penyimpanan sekunder
-          Perangkat Input
-          Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon berukuran bebrapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik yang lain.memori adalah salah satu tempat penyimpanan pada sebuah komputer
Penyimpanan Primer
Komputer pertama menggunakan “magnetic drum” dan “magnetic core” untuk penyimpanan primer. Core merupakan potongan logam kecil menyerupai donat sebesar kepala jarum yang mudah dimagnet. Kawatkawat yang membentang melalui core mengubah medan magnet dan menentukan status magnetiknya. Sejak tahun 1964, penyimpanan yang terbuat dari integrated circuit mulai menggantikan drum dan core.
Bentuk Penyimpanan primer:
  • RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
  • ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
  • Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
Penyimpanan Sekunder :
  • Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
  • Hard Disk : Removable dan Non removable
  • Floppy Disk
  • Piringan Optik : CD, DVD
  • USB Flash Disk
  • Smart Card
  • Kartu memori
a. Peralatan Input
Peraratan input adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan perintah dalam komputer atau juga untuk memasukkan data dalam komputer.
1. KEYBOARD
2. ALAT PENUNJUK
  • Mouse
  • Trackball
  • Touch Screen
  • Light Pen
  • Unit Remote Control
3. ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER
  • Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
  • Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Cha racter Recognition).
4. ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
  • Mikrofon
  • Automatic Speech Recognation (ASR)
  • Touchtone
5. ALAT INPUT VIDEO
Video Camera recorder atau Camcoder
6. ALAT INPUT PENERIMA GERAK
  • Headset
  • Glove
  • Walker
 b. Peralatan Output
Dibagi menjadi dua, yaitu :
  1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :
  • Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
  • Audio
  1. Hardcopy, terdiri dari :
  • Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
  • Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
  • Computer Output Microfilm (COM)
2. Software
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A.    Perangkat Lunak Sistem
  • Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
  • Adatiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
    • Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
  1. Menjadwalkan Tugas
  2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
  3. Menjaga keamanan sistem
  4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
  5. Menangani Interrupt
  6. Menyiapkan catatan pemakaian
  • Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.
  • Penerjemah Bahasa Komputer
-          Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
-          Bahasa Generasi Kedua, Assembler
-          Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
-          Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
  1. Database Query Language
  2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
  3. Very High Level Language : PASCAL, APL
  4. Graph Generators : paket grafik
  5. Report Writer : COBOL, RPG
  6. Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji
B.     Perangkat Lunak Aplikasi
1.      Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2.      Paket Jadi
Adaempat kelompok besar :
  • Paket Aplikasi Bisnis Umum
  • Paket Aplikasi Khusus Industri
  • Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
  • Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan
3. Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.
C. KESIMPULAN
Meskipun teknologi komputer telah sangat berubah selama beberapa tahun, semua sistem meliputi CPU, beberapa alat input dan alat output, dan penyimpanan sekunder CPU terdiri dari unit pengendali, ALU ,dan penyimpanan primer.
Penyimpanan primer terbuat dari integrated circuit chips dan jenisnya ada tiga. RAM memungkinkan pembacaan dan penulisan. ROM hanya memungkinkan pembacaan dancache memory berada diantara processor dan RAM biasa untuk mempercepat pengambilan instruksi dan data.
Unit input meliputi keyboard ,alat penunjuk seperti mouse dan trackball, teknologi otomasi data sumber seperti OCR dan MICR serta alat pengenal suara. Unit output juga sangat beragam, mencakup layar tampilan ,printer, alat output suara dan alat khusus seperti plotter dan COM. Manajer menggunakan langsung sebagian alat-alat input dan output dalam pemecahan masalah, sementara alat-alat lain berperan tidak langsung.
Komputer menyelesaikan tugasnya dengan mengikuti instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak sistem mencakup sistem operasi komputer, program utility, dan penerjemah bahasa. Perangkat lunak aplikasi dapat dipersiapkan oleh spesialis informasi perusahaan atau dibeli sebagai paket jadi. Perangkat lunak jadi ada dalam bentuk paket aplikasi bisnis umum, khusus industri, peningkatan produktivitas organisasi dan produktivitas perorangan. Perangkat lunak sistem mendukung pemecahan masakah secara tidak langsung , tergantung pada jenisnya.
Kemudahan bagi pemakai (user friendliness) dalam hal perangkat lunak diperoleh dengan memberikan paduan dialog, penjelasan sesuai konteks, dan dalam lingkunagn komputer mikro, GUI.
Meskipun sistem berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat dicapai dengan menyertakan lankah-langkah untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan.
Multimedia adalah suatu usaha untuk mengintegrasikan beberapa bentuk input dan output yang berbed. Harga perangkat keras dan perangkat lunak multimedia yang terus turun menyebabkan teknologi ini dapat diterapkan dalam semua subsistem CBIS. Namun, aplikasi yang lebih rumit memerlukan keahlian spesialis multimedia dan perncanaan yang matang.
D. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://fadli-tn.info/blog/dasar-dasar-pemerosesan-komputer/
http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14056/Arsitektur_komputer.doc
gapra.wordpress.com/…/dasar-dasar-pemprosesan-dalam-komputer/

SIKLUS HIDUP SISTEM

BAB I
PENDAHULUAN
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
. Dasar  Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
v Siklus Hidup Sistem
kita dapat mendefinisikan siklus hidup system sebagai proses evolusi yang terjadi dalam pengimplementasikan system atau subsisitem informasi berdasarkan computer.istilah slc biasanya juga digunakan yaitu sldc yang merupakan kepanjangan dari system development life cycle(siklus hidup pengembangan system).ada kesepakatan umum dari para ahli system computer yaitu bahwa siklus hidup sistem adalah deskripsi dari tugas implementasi yang akurat yang harus dilakukan.
v Dasar perencanaan CBIS
Implementasi CBIS atau subsistem utama merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak,uang dan peralatan dalam jumlah besar dan waktu yang panjang.Proyek CBIS bias membutuhkan sumber  yang banyak seperti pengembangan produk baru atau pembangunan gedung baru.
9.2. Siklus Hidup Sistem
-       Fase Perencanaan
-       Fase Analisis dan Disain
-       Fase Implementasi
-       Fase Operasi
1
  • Fase Perencanaan
Menunjukan setiap langkah yang harus dilakukan dan mengidentifikasi tanggung jawab manajer  dan spesialis informasi dalam hal ini adalah analis system.
  • Fase Analisis dan Disain
Bila perencanaan telah dilakukan dan mekanisme pengontrolan telah ditetapkan lalu dilanjutkan ke fase analisis dan disain. Face inin untuk menganalisa setiap proyek yang kita buat.
  • Fase Implementasi
Pada point ini,desain ha darnya berada pada kertas.Ia merupakan model dari system yang direncanakan.Sekarang perlu mengubah model tersebut menjadi system fisik.Implementasi adalah akuisisi dan integrasi dari sumber fisik yan g menghasilkan system yang bekerja.
  • Fase Operasi
Segera sesudah operasi penggantian yaitu jika system baru sudah terpasang maka dilakukanlah postimplementation review(tinjauan post implementasi untuk mengevaluasi sejauh mana system tersebut memenuhi criteria penampilan.Secara ideal tinjauan ini sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga misalnya auditor EDP atau konsultan.
9.3. Prototyping
Prototip memberikan ide kepada pembangun dan calon pemakai mengenai system dalam bentuk lengkapnya nanti akan berfungsi.Proses prototip disebut prototyping dan dalam hal ini paling cocok diterapkan untuk situasi dimana pemakai tidak mengetahui sepenuhnya mengenai apa yang ia inginkan.
2
BAB II
SIKLUS HIDUP SISTEM
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. KONTROL PROSES PENGEMBANGAN
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :
1.1 Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
1.2 Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
1.3 Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
1.4 Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
3
2. KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
2.1 Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
2.2 Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2.3 Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
2.4 Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
2.5 Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
2.6 Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
3. KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
3.1 Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
3.2 Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
4
3.3 Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
3.4 Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
3.5 Perencanaan disaster
3.5.1 Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
3.5.2 Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
3.5.3 Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
3.5.4 Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
4. MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak sah.
5
sumber:
 http://va33.blogspot.com/2010/12/dasar-perencanaan-sistem-informasi.html
 http://shymphonyatnight.blogspot.com/2011/01/pentingnya-pengendalian-sistem.html

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN & PENDEKATAN SISTEM

BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
JENIS-JENIS MODEL :
  1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
  2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
  3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
  4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
KEGUNAAN MODEL :
  1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
  2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
  3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
BAB II
PEMBAHASAN
MODEL SISTEM UMUM
1. Sistem Fisik
merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
  1. Arus material.
  2. Arus personil.
  3. Arus mesin.
  4. Arus uang.
2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.sistem lingkaran terbuka
b. sistem lingkaran tertutup
DIMENSI – DIMENSI INFORMASI
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
  1. Relevansi.
  2. Akurasi.
  3. Ketepatan waktu.
  4. Kelengkapan.
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatugaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
  1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
  2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.
  3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
  1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
  2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
  3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
  4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
  • Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
  • Mengenal sistem lingkungan.
  • Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
  • Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
  • Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
  1. Mengevaluasi standar.
  2. Membandingkan output dengan standar.
  3. Mengevaluasi manajemen.
  4. Mengevaluasi pemroses informasi.
  5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
  6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
  • Pertimbangan alternatif yang layak.
  • Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
  • Memilih solusi terbaik.
  • Menerapkan solusi.
  • Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
  1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
  2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
    1. Gayateratur, mengikutigayamanagement by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
    2. Gayamenerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan  masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
  1. Gayasistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.Co.: pendekatan sistem.
  2. Gayaintuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
BAB III
KESIMPULAN
Pendekatan sistem adalah metode umum yang dapat diterapkan pada segala jenis organisasi kita telah menggunakan pendekatan sistem untuk menemukan masalah mengenai tidak memadainya pemrosesan informasi, pendekatan sistem bukanlah prosedur yang tidak fleksibel namun ia adalah pedoman yang dapat disesuaikan dengan situasi masalah tertentu.
SUMBER : santiw.staff.gunadarma.ac.id

MANFAAT & ETIKA DARI SISTEM INFORMASI BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas.
BAB II
MANFAAT & ETIKA DARI SISTEM INFORMASI
2.1 Moral, Etika dan Hukum
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. “Melakukan apa yang secara moral benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial kita.
Etika(ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat.
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya
* Budaya Etika
• Kebutuhan Akan Budaya Etika
Jika perusahaan dituntut untuk berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya. Manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh.Perilaku ini disebut dengan budaya etika.
• Budaya Etika Diterapkan
Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Implementasi ini dapat dilalui melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo perusahaan, program etika, dan kode perusahaan yang telah disesuaikan.
Kredo perusahaan (corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan
Program etika (ethics program) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan.
• Hak sosial dan komputer
Masyarakat tidak hanya mengharapkan pemerintah dan dunia usaha untuk menggunakan komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak yang berhubungan dengan komputer.
• Etika dan CIO (chief information officer)
Pelayanan informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam struktur organisasi, namun berada pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah maupun masyarakat akan pelaporan keuangannyang akurat.
CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan mkeuangan dengan cara mengikuti program yang mencakup:
1. Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baikakan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi
2. Mempelajari sitem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan
3. Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem keuangan
4. mengintegrasikan ke dalam sistem informasi alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian
5. Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan
6. Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi
BAB III
KESIMPULAN
Banyak sekali kegunaan dari sistem informasi tetapi kita juga harus memikirkan etika terhadap pemakaian sistem tersebut dengan cara menjaganya dan tidak sembarangan dalam pemakaiannya karena semua itu mempunyai atauran yang telah berlaku
SUMBER
http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
http://marianasetiawati.blogspot.com/

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB 2 TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I
PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

Bicara teknologi, serasa tak ada habisnya dan tentu hal itu karena perkembangan teknologi juga terus berjalan tanpa batas. Kecepatan arus informasi seputar teknologi juga makin keras bersaing, para penerima informasi juga tak mau menerima keterlambatan dalam memperoleh informasi sehingga tak heran kalau akhirnya dunia media massa juga tak boleh ”melenggang” berjalan seenaknya, sementara perkembangan teknologi, entah itu komputer maupun elektronika konvensional berjalan secepat kilat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah menjelajahi manusia dengan berbagai macam informasi dalam bentuk dan media yang semakin beragam, dan mengharuskan adanya sikap selektif dan hati-hati dalam menerima informasi yang sering kali justru merumuskan. Istilah “Informasi” banyak dibicarakan dan digunakan dalam kehidupan seharihari terlepas dari tepat atau tidaknya penggunaan kata tersebut.

BAB II 
TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

2.1 Perusahaan dalam Lingkungannya
  • Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain.
  • Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan.  
  • Delapan elemen ini berada dalam sistem yang lebih luas, yang disebut  masyarakat.


  • Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, 
  • Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil 
  • Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. 
  • Pemegang saham  atau  pemilik  adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.  
  • Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran 
  • Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana.
  •  Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya

Ø  Sebagian sumber daya mengalir lebih sering dari yang lain. Arus yang sangat sering mencakup:
-          Arus informasi dari pelanggan
-          Arus material kepada pelanggan
-          Arus uang kepada pemegang saham
-          Arus mesin dari pemasok
-          Arus pekerja dari serikat buruh
Ø  Sedangkan arus yang agak jarang meliputi:
-          Arus uang dari pemerintah (misalnya untuk penelitian)
-          Arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan)
-          Arus pekerja kepada pesaing (pegawai yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
-          Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan.
Ø  Contohnya:
-          mesin biasanya tidak mengalir kepada pemegang saham,
-          uang tidak boleh mengalir kepada pesaing,
-          material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh. 
Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi

2.2 Keunggulan Kompetitif
  • Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, spt:
-          menyediakan barang / jasa dengan harga yang murah,
-          menyediakan barang / jasa yang lebih baik dari para pesaing,
-          memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. 
  • Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran, 
  •  Perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan, tetapi juga sumber daya konseptual (data dan informasi) yang unggul


2.3 Sumber Daya Informasi
Ø  Sumber daya informasi terdiri dari:
·         Perangkat keras komputer
·         Perangkat lunak komputer
·         Para spesialis informasi
·         Pemakai
·         Fasilitas
·         Database
·         Informasi
·      Istilah CEO (Chief Executive Officer) telah dikenal sebagai orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi.
·         Selain itu dikenal pula istilah CIO (Chief Information Officer) yang memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer tingkat tertinggi dari jasa informasi, bukan hanya sekedar gelar saja.
·         CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.

2.4 End-User Computing sbg masalah strategis

Ø  Saat para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko:
·       Sistem yang buruk sasarannya. Dapat disebabkan oleh pengembangan perangkat lunak yang asal jadi.
·  Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. Menyebabkan kebutuhan untuk mendokumentasikan rancangan mereka cenderung terlewati.
·          Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
·          Hilangnya integritas data, yang mungkin diakibatkan oleh kekeliruan dari penggunaan data.
·    Hilangnya keamanan. Pemakai mungkin tidak melindungi data dari perangkat lunaknya, sehingga dapat terjadi kriminalitas dalam dunia komputer.


BAB III 
KESIMPULAN

Teknologi diakui sebagai sarana yang membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju perkembangan teknologi informasiitu sendiri, hal ini tentu saja ditunjang dengan pendidikan
dari dasar sampai tingkat tinggi.

SUMBER :

www.nurdinbahtiar.web.id/.../SIMTI_BAB%202%20-...